Aku tak tahu mulai bila meredup sang suar
Diksi-diksi yang mulai tawar
Atau hela nafas yang cabar
Yang kutahu, senjaku dahulu hingar
Menelusur setapak tanpa gentar
Kini, punggungmu kian menjauh
Akupun bertolak mengayuh
Di ujung malam yang kelu
Ke mana pula kita menuju
Kita tersesat terlalu jauh
Tawa-tawa renyah tak lagi menggoyah
Tahu-tahu, kita sudah berbeda tuju
Demikian kita terus melangkah
Meninggalkan jejak-jejak membiru
Di sudut senja yang merah
Duh, sesungguhnya aku rindu
Namun menyamai langkahmu adalah belenggu
Senjaku tak lagi hingar
Malamku kini sunyi
Langkahku kini sepi
Sialnya, aku rindu